notesku kali ini mungkin terjadi pada kebanyakan anak remaja labil jaman sekarang
bukan cerita cinta
bukan juga persahabatan
mungkin lebih tepatnya sebuah pengorbanan
kali ini pengorbanan seorang anak untuk orang tuanya tercinta
mungkin pengorbanan yang kita lakukan tidak sebanding dengan apa yang telah orang tua kita berikan
justru karena itulah kita rela berkorban
bukan hanya rela berkorban mengantar ibu belanja
dan membelikan ayah rokok di warung dekat rumah
kita lebih sering mengorbankan cita-cita kita untuk cita-cita orang tua kita
contohnya saja seorang temanku rela masuk kedokteran demi cita-cita orangtuanya yang menginginkan mempunyai anak seorang dokter
padahal teman ku itu sebenarnya ingin menjadi arsitek
ironis sekali mungkin .. dengan hanya berbekal doa dari kedua orang tuanya dia berjalan dijalur yang bukan keinginannya
namun itulah kehidupan , hidup butuh pengorbanan
dan contoh yang sungguh sebenarnya aku pun malas menuliskannya di notes ku , tapi menurutku ini sesuatu yang menggelitik
ada seorang ibu bertubuh gempal bercerita kepada seorang ibu yang mungil yang sedang duduk dengan anaknya.
ibu gempal bercerita bahwa anaknya memenangkan beberapa kompetisi ini itu yang berkiblat pada ajang unjuk bakat . ibu gempal bercerita seolah-olah berkata didalam hatinya "anakku dong juara , anak kamu ? ih menang juara RT aja engga "
jihh sumpah aku sangat membenci ibu gempal itu
dan usut punya usut anak nya tidak lulus sekolah karena terlalu kerja keras mengikuti obsesi ibunya yang mengingikan dia menjadi seorang ARTIS
dan masih banyak lagi fenomena memilukan tentang anak yang rela berkorban
dari dua hal yang saya peroleh dari lingkungan sekitar saya
beberapa orang tua gengsi kalau kalau anaknya tidak terkenal dikalangan kompleks
dan beberapa orang tua menganggap hanya dokter lah yang bisa menjadi orang kaya raya dan sukses
tapi aku membuka otakku lebar-lebar lagi setelah kupikir 1000x kenapa bisa banyak hal miris seperti itu terjadi
karena semua orang tua selalu mengingikan yang terbaik untuk anaknya
namun mungkin cara mereka yang salah mereka berfikir bahwa kita belum bisa menentukan mana yang baik untuk diri kita sendiri
betull ?
nah that's why ! kenapa aku tidak bilang bahwa orang tua sepenuhnya bersalah didalam note ini
yang perlu kita lakukan adalah membuat mereka yakin bahwa apa yang kita pilih , tujuan apa , dan jalan dijalur mana adalah jalan yang baik
dan jangan mengecewakan orang tua kita atau orang tua kita akan mendikte kita untuk melakukan ini itu
jujur saja orangtua ku bukan orang yang seperti itu
bukan orangtua yang selalu membanggakan aku didepan ibu-ibu ngobrol yang lain
bukan juga yang menyuruhku menuruti obsesinya
jadi kesimpulannya tidak semua orang tua seperti itu :)
tapi kita tetap harus rela berkorban untuk mereka karena tanpa mereka kita tidak akan disini
I LOVE YOU MOM
I LOVE YOU DAD